IMPLEMENTASI E-MASTER PADA MANAJEMEN SUMBER DAYA APARATUR SIPIL NEGARA PROVINSI JAWA TIMUR

  • Fierda Nurany Universitas Bhayangkara Surabaya
  • Ryan Adhi Universitas Bhayangkara Surabaya
  • Dimas Putra Universitas Bhayangkara Surabaya
  • Efrida Rahayu Universitas Bhayangkara Surabaya
  • Fakhrusy Syakirin Universitas Bhayangkara Surabaya
  • Anita Mulyono Universitas Bhayangkara Surabaya
Keywords: IPTEK, E-Government, MSDM, E-Master

Abstract

Di Indonesia perkembangan E-Government telah diamanatkan oleh pemerintahan melalui Intruksi Presiden No. 3 Tahun 2003 tentang kebijakan dan Strategi Nasional. Menurut Inpres tersebut pengembangan E-Government ini merupakan salah satu cara pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan secara efektif dan efisien di berbagai sektor publik. Di Jawa Timur penerapan konsep E- Government sendiri sudah tidak asing lagi. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur yang merupakan institusi pemerintah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan meluncurkan program Master atau Manajemen ASN Terpadu Elektronik atau E-Master
yang merupakan aplikasi one for all atau satu untuk semua, selain kelengkapan data pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terdapat di dalamnya, aplikasi ini juga berisikan menu layanan kepegawaian online. Dalam memberikan pelayanan kepegawaian. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur telah menerapkan pelayanan paperless, sehingga dapat memangkas alur birokrasi, proses pelayanan lebih cepat dan dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Mengacu pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rizal Rochman Firmansyah dan Fitrotun Niswah dengan judul “Inovasi Pelayanan E-Master di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur” penelitian ini melihat perkembangan pelayanan E-MasterProvinsi Jawa Timur menggunakan teori 5 (Lima) Faktor keberhasilan inovasi menurut Cook, Matthews dan Irwin (dalam Grisna dan Wawan, 2013) yang meliputi Kepemimpinan, Manajemen atau Organisasi, Manajemen Resiko, Sumber Daya Manusia dan Teknologi. Lima indikator yang telah dicapai Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) Pemprov Jatim adalah Pertama, Indikator Kepemimpinan. Kedua, Indikator Manajemen atau Organisasi. Ketiga, Indikator Manajemen Resiko. Keempat, Indikator Sumber Daya Manusia. Kelima, Indikator Teknologi yang digunakan dalampelayanan.

Published
2021-10-01
Section
Articles