ABSENNYA PERAN PEMERINTAH DAN STRATEGI MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN HIDUP PEMULUNG DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR NJAWAR KELURAHAN BENOWO KOTA SURABAYA

Abstract

Surabaya sebagai kota terbesar ke dua di Indonesia tetap menjadi daya tarik sendiri bagi kaum
urban untuk datang dan mengais rezeki dan pekerjaan di sektor informallah pada dasarnya adalah salah
satu bentuk respon kaum urban salah satu sektor informal yang berkembang di perkotaan umumnya
adalah perdagangan sampah.Ujung tombak dalam bidang perdagangan sampah adalah pemulung
khususnya pemulung yang ada di tempat pembuangan Akhir Njawar Kelurahan Benowo Kecamatan
Pakal kota Surabaya. Dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup,pemulung menerapkan
strategi nafkah dengan memanfaatkan aset yang meliputi modal manusia, modal ekonomi, modal sosial,
modal sampah dan modal spiritual agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup, mengingat
komunitas ini sebagai komunitas yang tidak mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah setempat.
Melalui penelitian ini akan di kaji tentang strategi pemulung dalam mempertahankan
kelangsungan hidup, serta sejauh mana peran pemerintah terhadap komunitas pemulung ini. Dengan
menggunakan pendekatan penelitian diskriptif kwalitatif, serta tehnik sampling purposive random
sampling dan pengambilan data menggunakan tehnik FGD dan wawancara mendalam, maka akan dapat
mengupaspermasalahan yang ada