MODEL PENGEMBANGAN POLA AGENDA SETTING DALAM MEMBANGUN PERSEPSI POSITIF MASYARAKAT TENTANG KOMUNITAS PEMULUNG DI KOTA SURABAYA

  • Ita Kusuma Mahendrawati UBHARA
Keywords: Agenda seting, pemulung, persepsi positif

Abstract

Dalam realitas di masyarakat, keberadaan pemulung dapat dilihat dari dua sisi yang berbeda. Di satu sisi, profesi pemulung ini mampu memberikan peluang kerja kepada pemulung itu sendiri ketika pemerintah tidak mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk mereka yang sangat membutuhkan pekerjaan. Persepsi sebagian besar masyarakat bahwa pekerjaan pemulung adalah sesuatu yang negatif, namun adapula yang memiliki pandangan bahwa pekerjaan pemulung positif. Pendapat negatif dilihat dari cara dan proses serta tempat dimana mereka melakukan aktivitas kerja yang selalu berbaur dengan sampah dan bau busuk yang dapat berdampak pada kesehatan. Bagi mereka yang memiliki pandangan positif, keberadaan pemulung dapat mengurangi volume atau tumpukan sampah yang tidak tertata dengan baik. Disamping itu pemulung juga merupakan pekerja yang mandiri ketika pemerintah tidak bisa atau belum mampu menyediakan lapangan pekerjaan untuk mereka namun dengan memulung mereka justru mampu menciptakan peluang pekerjaan bagi mereka sendiri Masyarakat beranggapan bahwa pemulung adalah sesuatu yang penting dalam hal kebersihan lingkungan, anggapan lain pemulung mandiri untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dari hasil pulungannya. Di sisi lain masyarakat memandang bahwa pemulung dapat menimbulkan keresahan apabila mereka masuk kepekarangan warga. Masyarakat juga menganggap pemulung kumuh dan memiliki pendidikan yang rendah tapi anggapan lain justru pemulung merupakan pahlawan lingkungan.Menurut masyarakat lingkungan tempat tinggal pemulung pada umumnya tidak layak untuk dihuni, karena kondisi lingkungan seperti ini tidak memenuhi standar bagi kesehatan. Dari fenomena diatas maka perlu untuk merubah persepsi masyarakat tentang komunitas pemulung ini mengingat pemulung masih diperlukan guna membantu pemerintah untuk mengatasi masalah sampah di perkotaan. Penelitian ini akan mengkaji bagaimana peran media khususnya media cetak dalam membangun persepsi masyarakat tentang komunitas pemulung mengingat surat kabar merupakan media massa yang cukup tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Melalui pengembangan pola agenda setting, maka akan terbangun persepsi yang positif masyarakat tentang komunitas pemulung ini dimana daya ingat publik dan daya tarik isu merupakan hal yang penting dalam membentuk persepsi masyarakat.
 

Published
2019-03-13
Section
Articles